Adalah sebuah blog yang menguraikan sisi lain dari kisah perjalanan hidup seorang Deni Hidayat
Sabtu, 19 Februari 2011
Masih Ada Orang Baik
Sesaat ku lihat-lihat body motorku yang beberapa waktu lalu di tabrak orang dan akhirnya harus menabrak orang juga.
Mataku bergerak mengelilingi seluruh bagian bladeku, akhirnya sudut mataku menemukan hal yang janggal, sesuatu yang tidak simetris, sesuatu yang terletak tidak semestinya. Ya tanganku mulai begerak berusaha membetulkannya, tak lupa kunci roda yang kupasang di roda depan ku lepas, kubuka jok hendak memasukkan kunci rodaku, namun... klotrak... tiba2 kunci roda terjatuh dalam ruang bagasi dan tutup body motorku, halah... halah... satu masalah belum kelar nambah lagi masalah yg menyulitkanku.
Ku congkel-congkel, kunci roda itu bukannya mau keluar malah semakin terperosok ke dalam. Argh... menyebalkan dua-duanya tak bisa ku selesaikan, nyerah juga akhirnya, hanya sebatas pasang baut plat nomor aja, kalo cuma itu adekku yang masih SD aja bisa melakukannya kali heheheheheh...
Baut plat nomor depan blade ku abis saat touring menyusuri keindahan alam di kalsel ini, Alhamdulillah punya sahabat yang mau merelakan waktunya tuk memenuhi keinginanku menjalani hobbyku, jalan2 n "try to be a models" hehehehehehe (baca foto2 hehehehehe) untung aja kami punya hobby yg sama gkgkgkgkgkgkgk narsis abis, tapi hasilnya gak kalah dengan model2 yang nota bene pernah sekolah model heheheheh.
Akhirnya obeng2 yg sudah ku keluarkan ku rapikan kembali, padahal tadinya mo nyoba2 siapa tau ku juga punya bakat jad montir ga cuma bakat jadi model aja, tapi ternyata bakat yang ini gak muncul saat ini hehehehee.... Mungkin ku harus terus menggali bakat2 tersembunyiku yang lainnya heheheheheheheh.
Ku merapikan badan n pakaianku n ku start bladeku melaju menuju bengkel n sekalian mau nyari toko yang bisa memperbaiki "Montblanc" pemberian bosku dulu yg sering ngadat.
Nah kutemukan toko itu berlabel Seiko n Alba, ku parkir motorku di depannya n segera ku dorong pintunya, seseorang dr penghuni toko itu menghampiriku n menanyakan keperluanku, ku sodorkan sebuah jam tangan dari tas kecil pinggangku dan ku ceritakan keluhanku n dia membawanya ke suatu ruangan untuk mendiagnosa penyakitnya apa, tak lama kemudian dia keluar lagi dan memanggilku, cepet kali rupanya fikirku, kirain masalah ku selese eh ternyata dia cuma mau bilang, kami gak punya sparepartnya nah... ya am kaya pa ni kisahnya, kadida kah toko jam nang bisa membaiki jam ku. Akhirnya ku pergi tinggalkan toko itu n cari bengkel yang bisa membantuku memperbaiki si blade sahabatku.
Tepat di ujung jembatan kelayan ku mampir ke sebuah bengkel dan kuceritakan keluhanku mengenai motorku, gak lama semua bisa diselesaikan, terimakasih paman...
Berapa pak? ku tanyakan tarif nya pada montir setengah baya yang membantuku itu, dia cuma bilang sembarang ja... ku keluarkan selembar uang merah dari dompetku bernilai 10000 ribu rupiah, paman tu menolaknya uang kecil aja, 5000 aja jarnya, eeeeeh paman ini di kasih gede dikit gak mau heheheheheheh ternyata masih ada yang ga memanfaatkan kesempatan, Terimakasih pak, sebelum pergi tinggalkan bengkel itu ku ucapkan lagi kata2 itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar