Senin, 13 Juni 2011

Sepenggal Episod...


Sebut saja si A namanya, dia terlahir dari sebuah keluarga yang sederhana, bersahaja, dari sebuah kampung di kaki gunung, dari sebuah desa yang mempesona. Dia di besarkan dilingkungan yang cukup religi, di keluarga yang cukup disiplin meskipun dari kalangan pendidikan yang minim, berkat kegigihan ibunya dalam mendidiknya dia cukup mejadi kebanggaan orang tuanya dan gurunya di sekolah, dari keyakinannya dia berangkat pergi meninggalkan kampung halamannya untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik dengan harapan bisa mengangkat derajat keluarganya. Meskipun orang-orang di kampungnya kadang mencibirnya, memandangnya sebelah mata, maklum di kampung tersebut yang dilihat bukan tingginya pendidikan, gelar dibelakang nama yang di sandangnya, tapi seberapa banyak kekayaan yang di miliki, seberapa luas sawah yang dipunyai, seberapa banyak kendaraan yang ditunggangi, tapi alhamdulillah dia dilahirkan dari orang tua yang berbeda prinsip dengan kebanyakan orang di kampungnya. Entah karena pembelaan atau pembenaran dari kondisi ekonomi yang pas-pasan, yang untuk pendidikan itu pun bukan karena modal punya duit atau tabungan, hanya bermodal usaha baru kecil-kecilan dan keyakinan. Keyakinan bahwa setiap makhluk dilahirkan pasti dengan rizki yang menyertainya, yang telah Allah tetapkan dalam buku di lauhil mahfudz Nya.

Ya... akhirnya si anak itu pun berhasil lulus dengan predikat “sangat memuaskan” dari sebuah perguruan tinggi yang cukup ternama di negri itu. Dia berhasil membuat orang tuanya bangga, menangis bahagia, haru menyelimuti saat nama anaknya di panggil dengan mengenakan toga, tak tergambar kebanggaan yang muncul di raut wajah mereka, saat ayahnya melambaikan tangannya saat anakya memasuki ruangan penganugrahan gelar yang akan melekat di belakang namanya.

Kini saatnya membalas budi baik orang tuanya, diapun pergi meninggalkan kampung halaman meninggalkan keluarga yang sangat menyayanginya dan disayanginya.
Berbekal selembar Ijazah yang dia dapatkan dari sebuah perguruan tinggi di negrinya dan ilmu yang dimiliknya, dia mencoba peruntungan rezeki yang Allah tebarkan di muka bumi Nya dan Dia turunkan dari langit Nya. Tanpa sanak saudara hanya berbekal pertemanan dan kepercayaan terhadap temen-temennya dia berangkat ke suatu pulau yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya bahkan memimpikannya pun tidak pernah.
Hari demi hari dilewatinya dengan penuh susah payah bahkan hampir menyerah, hampir lari dari kenyataan, menghadapi dunia yang bener-bener asing, sangat berbeda dengan apa yang dibayangkannya sebelum ia injakkan kakinya di tanah itu. Dunia nyata yang begitu keras, bertarung dengan alam, dengan manusia-manusia denan berbagai model sifat, perangai dan perilaku.
Hanya persabatan dan kepercayaan terhadap sahabat-sahabatnya saja yang menjadikannya tegar menghadapi semuanya. Saling mendukung, saling menguatkan, itulah yang tercipta selama hidup di tanah asing itu.

Sebagai anak tertua di keluarganya tentulah ia menjadi tulang punggung kedua di keluarganya setelah ayahnya, ayah ibunya yang semakin tua selalu merindukan kepulangannya meskipun harapan itu kadang menjadi harapan kosong bagi mereka, anaknya yang ditunggu-tunggunya tak kunjung jua datang, beberapa lebaran yang dilewatinya tana didampingi putranya yang selalu dinantikannya. Ya... hanya sebuah harapan yagi di mimpikan oleh si sulung itu, orang tuanya tiada kesusahan, adik-adiknya mndapatkan pendidikan yang layak, ya meskipun mungkin harus menunda dan terus menunda impiannya, keinginannya, cita-citanya, apa yang menjadi impian orang seusianya.

Tobe cont...

Senin, 02 Mei 2011

Sabar...


Terinspirasi dari sebuah friendster blog (Ofan’s blog) seorang sahabat “Be Patient. Patience is The Most Important of All Things” yang kalau diartikan mungkin demikian “ Bersabarlah. Kesabaran adalah hal paling penting dari segala sesuatu. ”



Banyak sekali kajian-kajian yang membahas tentang sabar, baik di media elektronik, media massa ataupun dalam kajian-kajian majlis taklim.
“Sabar” adalah kata yang sangat umum di dengar, mungkin tak ada satupun orang yang belum pernah mendengar kata ini, meskipun mungkin sebagian besar dari kita belum memahami apa makna sabar itu sendiri, termasuk juga saya. Kita sering berbicara kepada sahabat kita “sabar ya, mudah-mudahan Allah memberikan gantinya yang lebih baik dari pada dia”, “sabar ya, mungkin inilah yang terbaik buat kita”.

Ya... jika kita memahami kata sabar itu dengan betul pastilah bibir kita akan selalu tersenyum, mata kita tak akan meneteskan air mata atas hal-hal kecil.

Sabar hanya biasa kita artikan sebagai “diam/tidak melawan” saat kita disakiti, saat kita dimarahi, saat kita merasa diperlakukan tidak adil atau saat kita mendapatkan suatu kemalangan. Padahal kalau kita fahami secara betul kesabaran itu terdiri dari 3 kondisi yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, sabar dalam menghadapi ujian atau musibah.

1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah. Merealisasikan ketaatan kepada Allah, membutuhkan kesabaran, karena secara tabiatnya, jiwa manusia enggan untuk beribadah dan berbuat ketaatan. Ditinjau dari penyebabnya, terdapat tiga hal yang menyebabkan insan sulit untuk sabar. Pertama karena malas, seperti dalam melakukan ibadah shalat. Kedua karena bakhil (kikir), seperti menunaikan zakat dan infaq. Ketiga karena keduanya, (malas dan kikir), seperti haji dan jihad. Kemudian untuk dapat merealisasikan kesabaran dalam ketaatan kepada Allah diperlukan beberapa hal,
(1) Dalam kondisi sebelum melakukan ibadah berupa memperbaiki niat, yaitu kikhlasan. Ikhlas merupakan kesabaran menghadapi duri-duri riya'.
(2) Kondisi ketika melaksanakan ibadah, agar jangan sampai melupakan Allah di tengah melaksanakan ibadah tersebut, tidak malas dalam merealisasikan adab dan sunah-sunahnya.
(3) Kondisi ketika telah selesai melaksanakan ibadah, yaitu untuk tidak membicarakan ibadah yang telah dilakukannya supaya diketahui atau dipuji orang lain.

2. Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan juga membutuhkan kesabaran yang besar, terutama pada kemaksiatan yang sangat mudah untuk dilakukan, seperti ghibah (baca; ngerumpi), dusta, memandang sesuatu yang haram dsb. Karena kecendrungan jiwa insan, suka pada hal-hal yang buruk dan "menyenangkan". Dan perbuatan maksiat identik dengan hal-hal yang "menyenangkan".

3. Sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan dari Allah, seperti mendapatkan musibah, baik yang bersifat materi ataupun inmateri; misalnya kehilangan harta, kehilangan orang yang dicintai dsb.

Makna Sabar
Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab, dan sudah menjadi istilah dalam bahasa Indonesia. Asal katanya adalah "Shobaro", yang membentuk infinitif (masdar) menjadi "shabran". Dari segi bahasa, sabar berarti menahan dan mencegah. Menguatkan makna seperti ini adalah firman Allah dalam Al-Qur'an:
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi/ 18 : 28)
Perintah untuk bersabar pada ayat di atas, adalah untuk menahan diri dari keingingan ‘keluar’ dari komunitas orang-orang yang menyeru Rab nya serta selalu mengharap keridhaan-Nya. Perintah sabar di atas sekaligus juga sebagai pencegahan dari keinginan manusia yang ingin bersama dengan orang-orang yang lalai dari mengingat Allah SWT.
Sedangkan dari segi istilahnya, sabar adalah:
Menahan diri dari sifat kegeundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan untuk merealisasikan al-Qur'an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk sabar ketika berjihad. Padahal jihad adalah memerangi musuh-musuh Allah, yang klimaksnya adalah menggunakan senjata (perang). Artinya untuk berbuat seperti itu perlu kesabaran untuk mengeyampingkan keiinginan jiwanya yang menginginkan rasa santai, bermalas-malasan dan lain sebagainya. Sabar dalam jihad juga berarti keteguhan untuk menghadapi musuh, serta tidak lari dari medan peperangan. Orang yang lari dari medan peperangan karena takut, adalah salah satu indikasi tidak sabar. (http://www.eramuslim.com/syariah/tafsir-hadits/makna-sabar.htm)

Mudah-mudahan artikel ini menjadi bahan renungan buat kita, sehingga kita bisa benar-benar mengartikan kata sabar dan menerapkan nya dalam hidup kita. Aamiin...

Terimakasih saya ucapkan buat saudaraku atas blognya yang banyak memberikan pelajaran. Ya memang betul apa yang engkau katakan saudaraku “Be Patient. Patience is The Most Important of All Things”. Alhamdulillah saya senang bisa mengenalmu dan menjadi saudaramu akhi...

Minggu, 01 Mei 2011

Berburu Do’a Mustajab

Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut.

Berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186)

Apa susahnya kita mengadu kepada Allah yang telah mentakdirkan semua masalah yang telah menghampiri kita? Segala masalah akan ada kunci jawabnya meskipun entah kapan waktunya. Kita hanya bisa serahkan kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkannya. Ingatlah saudaraku apapun masalahnya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs Ar-Ra’d: 28)

Saudaraku doa adalah kunci yang sangat ampuh dan mujarab untuk melepaskan kepenatan hati, rasa was-was ataupun segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa doa adalah inti ibadah. Kita percaya bahwa dengan terus dan terus memohon kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusan kita.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

“Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Allah akan membuka (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di depan pintu tersebut.”

Tentu saja tidak semua doa dapat diterima. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mensiasati agar doa terkabul. Dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan orang-orang yang beruntung karena doanya terkabul dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Akan tetapi hal ini tidak berarti memvonis orang-orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, doanya tidak dikabulkan, Wallahu a’lam bishawab.

Serahkan semua usaha kita kepada Allah, karena Allah yang berhak menentukan hasil dari proses yang kita usahakan.

Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

“ Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ’Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut Nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutkan dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR Bukhari Muslim)

Ada beberapa golongan manusia yang doanya terkabul, antara lain;

* Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, dia berkata bahwa Nabi MuhammamadShalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Tidak seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya:’Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do’akan.” (HR Muslim

* Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR At-Tirmidzi, Dishahihkan oleh Dzahabi dan dihasankan oleh Al-albani)

* Orang yang teraniaya
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallambersabda:

“Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim)

* Doa orangtua kepada anaknya dan doa seorang musafir
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani

* Doa orang yang sedang berpuasa
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dia Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallambersabda:

“Tiga doa yang tidak ditolak; doa orangtua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani

Kemudian lebih baik lagi tatkala kita tahu waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sehingga kita bisa maksimal dalam berdoa. Antara lain:

* Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:

“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga akhir malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, pasti akan Kukabulkan, barangsiapa yang memohon pasti akan Aku perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti akan Ku ampuni.” (HR Bukhari)

* Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu’anhu, dia mendengar RasulullahShallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)

* Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab:

“Dipertengahan malam yang akhir dan pada setiap dubur shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)

* Pada saat perang berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallambersabda:

“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Imam Nawawi dan Al-Albani)

* Sesaat pada hari Jum’at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari)

* Pada waktu bangun tidur malam hari bagi orang yang bersuci dan berdzikir sebelum tidur
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda:

“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Ibnu Majah)

* Diantara adzan dan iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (HR Abu Daud, dishahihkan Al-Albani)

* Pada waktu sujud dalam shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim)

* Pada saat sedang turun hujan
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Dua doa yang tidak pernak ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

* Pada saat ada orang yang baru saja meninggal
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah sakaratul maut:

“Susungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau bersabda:”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat meng-amini apa yang kamu ucapkan.” (HR Muslim)

* Pada malam lailatul qadr
Allah Subhanahu wata’alla berfirman:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs Al Qadr: 3-5)

* Doa pada hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu’anhu dari bapaknya dari kakeknya, NabiShallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (HR At Tirmidzi dishahihkan Al-Albani)

Semoga bermanfaat dan dapat mengoptimalkan agar doa terkabul. Wallahu a’lam.

***
Penyusun : Ummu Hamzah Galuh Pramita Sari
Muroja’ah : Ust Abu Ukasyah Aris Munandar

Rujukan:
Do’a dan wirid penerbit Pustaka Imam Syafi’i
Kesalahan dalam Berdoa penerbit Darul Haq

Source : berburu_doa_mustajab

--
------------------------[DKM-ANNAHL]------------------
Samsung Electronics Indonesia
Jl.Jababeka Raya Blok F29-33 Kawasan Industri Cikarang, Bekasi.

E-mail : sein.annahl@gmail.com | masjid_annahl-owner@googlegroups.com
Situs : http://muslimsein.wordpress.com/
--------------------------------------------------------------------------
Join milis : masjid_annahl-subscribe@googlegroups.com
Exit milis : masjid_annahl-unsubscribe@googlegroups.com

Jika berkenan,
kirimkan artikel ini ke teman-teman anda.

Rabu, 27 April 2011

Cinta Terkembang Jadi Kata

Selalu begitu. Cinta selalu membutuhkan kata. Tidak seperti perasaan-perasaan lain, cinta lebih membutuhkan kata lebih dari apapun. Maka ketika cinta terkembang dalam jiwa tiba-tiba kita merasakan sebuah dorongan yang tak terbendung untuk menyatakannya. Sorot mata takkan sanggup menyatakan semuanya.

Tidak mungkin memang. Dua bola mata kita terlalu kecil untuk mewakili semua makna yang membuncah di laut jiwa saat badai cinta datang. Mata hanya sanggup menyampaikan sinyal pesan bahwa ada badai di laut jiwa. Hanya itu. Sebab cinta adalah gelombang makna-makna yang menggores langit hati, maka jadilah pelangi; goresannya kuat, warnanya terang, paduannya rumit, tapi semuanya nyata. Indah.

Itu sebabnya ada surat cinta. Ada cerita cinta. Ada puisi cinta. Ada lagu cinta semuanya adalah kata. Walaupun tidak semua kata mampu mewakili gelombang makna-makna cinta, tapi badai itu harus diberi kanal; biar dia mengalir sampai jauh. Cinta itu membuat makna-makna itu jadi jauh lebih nyata dalam rekaman jiwa kita. Bukan hanya itu.

Cinta bahkan menyadarkan kita; langit, laut, gunung, padang rumput, tepi pantai, gelombang, purnama, matahari, senja, gelap malam, cerah pagi, taman bunga, burung-burung. Tiba-tiba semua itu punya arti. Tiba-tiba semua wujud itu masuk ke dalam kesadaran kita. Tiba-tiba semua wujud itu menjadi bagian dari kehidupan kita. Tiba-tiba semua wujud menjadi kata yang setia menjelaskan perasaan-perasaan kita. Tiba-tiba semua wujud itu berubah menjadi metafora-metafora yang memvisualkan makna-makna cinta.

Itu sebabnya para pecinta selalu berubah menjadi sastrawan atau penyair atau penyanyi. Atau setidak-tidaknya menyukai karya-karya para sastrawan, menyukai puisi, atau mau belajar melantunkan lagu. Bukan karena ia percaya bahwa ia akan benar-benar menjadi sastrawan atau penyair atau penyanyi yang berbakat. Tapi semata-mata ia tidak kuat menahan menahan gelombang makna-makna cinta.

Cinta membuat jiwa kita jadi halus dan lembut. Maka semua yang lahir dari kehalusan dan kelembutan itu adalah juga makna-makna yang halus dan lembut. Hanya katalah yang dapat mengurainya, menjamahnya perlahan-lahan sampai ia tampak terang dalam imaji kita.

Puisi “Aku Ingin”nya Sapardi Djoko Damono mungkin bisa jadi sebuah contoh bagaimana kata mengurai dan menjamah makna-makna itu. Apakah Sapardi sedang jatuh cinta itu atau sedang memaknai kembali cintanya? Saya tidak tahu! Tapi begini katanya:

Aku ingin mencintaimu
dengan cara yang sederhana
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu
dengan cara yang sederhana
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

http://majalahtarbawi.blogspot.com/2011/01/serial-cinta.html

Senin, 25 April 2011

Ada rasa yang hilang saat ini........


Ada setitik kerinduan menyelimuti hatiku saat ini, entah pada apa atau siapa,
Ada rasa yang hilang saat ini.
Entah apa yang kurasakan di malam ini, gundah, gelisah. Fikiran jauh menerawang, berangan yang tak mungkin kesampaian, Yaa Rabb... Ampuni hamba...
Pertemuan dan perpisahan memang hal yang biasa dalam kehidupan. Tak ada yang abadi. Namun kadang membekas luka atau bahagia.
Senang dan susah datang silih berganti. Bergulir mengisi hari-hari, berputar mengikuti roda waktu yang tak lelah berputar.
Tangis dan tawa selalu mewarnai perjalanan ini.

Kenapa malam ini ku merasa sendiri, ku merasa semua menjauh, menjauh dan makin menjauh.
Tak ada yang peduli, tak ada yang memberikan perhatian, tak ada teman berbagi, hampa.
Di mana mereka?
Saat ini ku butuh kalian, rasa sesak di dada ini ingin ku curahkan tapi entah pada siapa, aku tak tau, semua mau ku cerita pada siapa? Adakah yang mengerti? Adakah yang peduli? Adakah yang mau berbagi? Adakah seorang sahabat yang bersedia memahamiku, mendengarkanku, mengerti akanku. Adakah sahabat yang tak hanya ada di saat hanya ia butuh? Hanya ada di saat ia perlu,
Adakah yang mau jujur terhadap dirinya, tanpa harus berpura-pura?


Banjarmasin, senin 25 april menjelang tengah malam

Senin, 11 April 2011

Selamat Ulang Tahun...

Imran Setiawan
Ass, Mf tlat Den, Met ultah ya Pak Den, Mg sll dlm keberkahan.. Amiin
Yesterday at 09:31 · LikeUnlike · · See friendship


Pemegang Polis yang terhormat,

Kami atas nama Direksi dan segenap Karyawan PT Prudential Life Assurance
mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN. Semoga Anda panjang umur, senantiasa sehat
dan sukses selalu.

Hormat kami,
PT Prudential Life Assurance


Sudah 2 orang yang mengucapkan ucapan selamat ulang tahun lewat pesan2 electronic, ada yg lewat wall fb ada juga yang lewat pesan email. Hmmmmmm... terlalu pagi rasanya ucapan itu datang, but, anyway thanks ya buat temen2 yang telah sudi memberikanku ucapan selamat dan doanya, meskipun kadang ku merasa benci dengan mengulang tanggal 13 April...

Bukan karena tanggal 13 merupakan angka sial, seperti banyak orang meyakininya, aku yakin angka tersebut angka yang terbaik buatku, Allah Maha Adil tidak mungkin Allah memberikan aku angka yang sial itu untuk waktu kelahiranku.

Tapi, disetiap tanggal 13 April, ku selalu berfikir, sudah jadi seorang apa Deni Hidayat yang di lahirkan 28 tahun yang silam, apakah sudah menjadi anak yang bisa di banggakan oleh kedua orang tuanya, sudah menjadi seorang kakak yang baik yang patut di contoh untuk adik-adiknya, sudah menjadi sahabat yang baik buat teman-temannya, sudah menjadi warga yang baik buat negaranya, sudah menjadi 'abid yang taat dihadapan Tuhannya?

Ya Allah... umurku makin bertambah, sisa masa hidupku makin berkurang, entah berapa lama lagi, hanya Engkaulah yang tahu,

Wa umrii naaqishun fii kulli yaumi
Wadzanbi zaaidun kaifa htimaalii

Ya Allah... di sisa masa hidupku ini pun aku belum bisa menjalankan sunnah Rasul Mu sebagai penggenap agamaku, bahkan saya pun masih belum bisa memperbaiki diri.

Ya Allaahu bihaa... Ya Allaahu bihaa... Ya Allahu bihusnilkhaatimah...

Kamis, 07 April 2011

My Angel

"Aku tidak tahu siapa kau, atau di mana, atau kapan kita akan bertemu, tapi yang jelas jangan dalam waktu dekat. Aku tidak ingin mencintai siapa pun sebelum aku siap menikah. Atau sebelum baju pengantinmu selesai kugambar. Atau sebelum aku benar-benar ahli memasak nasi goreng-ku sendiri. Aku ingin kau bisa membanggakan nasi goreng-ku kepada teman-temanmu. Aku bahkan ingin stand nasgor-ku sendiri di pesta resepsi pernikahan kita. Semoga kau tak keberatan membantuku menuangkan kecap untuk para tamu. Aku berdoa semoga ketika kita bertemu dan saling jatuh cinta, kau akan mencintaiku, karena diriku, dan tidak mengharapkan seseorang dengan kepribadian yang lain atau berusaha keras mengubahku. Kuharap kau takkan membandingkanku dengan pria-pria yang mungkin punya mobil atau motor yang cc-nya lebih tinggi. Aku tahu terkadang leluconku terlalu rumit, tapi kuharap kau selalu mau tertawa. Aku tahu aku bukan perawat yang baik, tapi kuharap kau mau kurawat kapan pun kau sakit. Aku akan tergila-gila pada senyummu. Jadi jangan pernah berhenti tersenyum padaku. Aku akan hidup dari senyummu. Bangun pagi karena senyummu. Tidur malam di sela senyummu. Bangkit karena senyummu. Berkeringat karena senyummu. Aku bahkan mungkin akan ditelpon credit collector bank juga karena senyummu. Beritahu aku jika ada perbuatanku yang mengganggumu, atau jika ada sesuatu yang tak pas. Aku ingin kau selalu bersikap jujur padaku. Setiap hari aku berdoa agar Tuhan memampukanku membaca pikiranmu sama baiknya seperti aku menyelesaikan pekerjaanku. Kuharap kau selalu bisa mempercayaiku karena aku akan selalu mempercayaimu. Dan bila kita sedang memilih-milih barang untukmu, percayalah saat aku bilang warna ini cocok untukmu,maka itu akan menghemat banyak waktu dan tenaga. Milik kita berdua. Kuharap kau akan selalu ingat bahwa aku tidak punya masalah dengan warna apa pun kecuali pink. Bila kau berencana untuk memakaikanku baju pink di suatu acara, satu-satunya acara di mana aku akan memakainya tanpa mengajukan keberatan apa pun adalah hanya di hari pemakamanku. Ketahuilah bahwa aku mungkin tak akan menunggu lama sebelum ciuman pertama kita. Biasakan dirimu karena aku akan selalu menghujanimu setiap waktu. Di keningmu, di hidungmu, di pipimu, di dagumu, di lehermu, di pundakmu, di sepanjang garis punggungmu, di sepanjang lenganmu, di sepanjang tanganmu, di punggung tanganmu, dan bila kau lengah.. di bibirmu. Ketahuilah bahwa aku akan sering mengecupmu hanya karena aku kehabisan kata-kata untuk mengatakan betapa aku sayang padamu. Bila kau ingin katakan bahwa kau juga sayang padaku, cukup pejamkan matamu. Atau berpura-puralah lengah. Kalau aku tiba-tiba pasif dan tak banyak bicara, jangan tanyakan masalahku. Baringkan kepalaku di pangkuanmu lalu peluk dan elus kepalaku. Atau bermainlah dengan rambutku. Atau usap punggungku. Mungkin aku akan menangis dalam hitungan menit. Atau detik, bila tiba-tiba kau berdendang lembut untukku. Tapi bisa juga diam bila aku sedang berusaha tampil tegar. Atau malah tidak akan sama sekali, karena aku hanya menipumu agar jari-jari lentikmu mengusap lembut kepalaku. Bukankah engkau pernah bilang: "Eluslah kepalaku dek, elusanmu itu menghangatkan jiwa ragaku,sehingga aku tidak akan takut lagi sendirian..sebab ada kamu". Saat aku menangis, harga diriku akan terluka parah. Hujani aku dengan senyuman dan bila aku telah selesai mengusap ingus terakhirku, kau boleh tertawakan aku. Saat itu juga, semua masalahku seberat apa pun kuanggap telah selesai dan cintaku padamu akan bertambah dua kali lipat. Inilah saat yang tepat bila kau ingin mengganti kulkas menjadi empat pintu seperti milik tetangga kita atau menambah perabot baru lainnya. Mungkin aku akan berkata ya. Tapi mungkin juga limit tabunganku yang akan menjawab tidak. Kuharap kau tak keberatan bila aku hanya ingin punya dua anak. Dan akan seru sekali bila anak kita kembar. Pria atau wanita. Jangan pernah lupa bahwa aku ingin sekali ada kata D** atau I****** di dalam rangkaian nama anak kita. Aku ingin anakku merasakan kebanggaan saat punya nama belakang yang sama dengan ayahnya. Aku tidak pernah merasakan kebanggaan itu. Dan bila kau belum tahu, anak-anak kita bukan warga negara eropa, sayang. Kelak aku memberimu amanah penuh padamu dan bersiaplah engkau mendidiknya dengan pengetahuan agamamu yg kau samakan dengan nyawa dan makanan jiwamu. Kenalkanlah mereka pada agama Allah yg haq dan ajaran sunah NabiNya dari sejak umur 5 tahun, dan kau boleh memukulnya dgn pukulan yg tidak menyakitkan ketika mereka bandel tidak mau mengerjakan sholat ketika berumur 7 tahun. Latihlah mereka untuk biasa menahan sedikit rasa lapar agar ketika dewasa mereka menjadi pemuda yg ahli berpuasa. Ajarilah mereka kalimat-kalimat rabbaniyah dan ilmu tauhid yg selama ini kau junjung tinggi. Bahwa kalimat Laila haillallah harus kau tancapkan kuat di dada anak-anak kita sejak mereka masih dini. Aku kelak mungkin akan terlalu protektif. Berjalanlah di sisi dalam jalan. Sediakan waktu untuk belajar cara mengganti alur langkahmu saat berjalan denganku. Jangan pernah lepaskan tanganku. Sedetik pun. Jangan menyeberang jalan tanpa ada di sampingku. Genggam tanganku lebih erat bila kau hendak terjatuh agar aku langsung menarikmu. Cari aku sebelum kau mencoba untuk pulang sendirian. Kirimi aku kabar begitu kau tiba ke tempatmu. Kuharap kau tidak berpikir aku meminta terlalu banyak darimu. Kuharap kau mengerti aku agak gugup dan sangat takut. Aku ingin bisa mengatakan bagaimana atau kapan kita akan saling bertemu, dan apakah kita selamanya akan saling mencintai. Setiap malam sebelum tidur kau akan mengujiku tentang hafalan alquranku setiap juzz, insaallah aku menyanggupi istriku. Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik dan sangat mencintaimu karena dirimu seutuhnya, tanpa berharap terlalu banyak darimu. Dan ketahuilah, aku tak akan pernah berusaha mengubahmu. Karena aku mencintai pribadimu apa adanya. Bahkan engkau bilang I LOVE YOU JUTS THE WAY YOU ARE. Ketika aku tanya apa itu artinya, engkau bilang "Aku Mencintaimu Sebagaimana Engkau Ada". Kau akan selalu cantik di hadapanku. Sampai kapan pun ". Terima kasih karena telah mendengarkan; hanya ini yang aku minta. Menjadi milikmu selamanya.. Dan kuberharap semoga besok pagi amarahmu sudah hilang, kemudian ada telepon atau sms darimu yg mengatakan: "Assalamualaikum..selamat pagi My Angel..! " Barakallahufikum Wassalam =======

**Sumber : http://www.facebook.com/notes/renungan-dan-motivasi-ifta-istiany-notes/motivasi-panggil-akuangel/205755626119759

Selasa, 29 Maret 2011

Last Breath



From those around I hear a Cry,
A muffled sob, a Hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must Fly!
A chilly wind begins to blow,
Within my soul, from Head to Toe,
And then, Last Breath escapes my lips,
It's Time to leave. And I must Go!
So, it is True (But it's too Late)
They said: Each soul has its Given Date,
When it must leave its body's core,
And meet with its Eternal Fate.
Oh mark the words that I do say,



Who knows? Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay!
Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay!
Oh God! Oh God! I cannot see!
My eyes are Blind! Am I still Me
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a Priceless Fee
Alas to Dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my Turn!
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!
Oh mark the words that I do say,
Who knows, Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let's pray
Decide which now, do not delay ....



Courtesy of Bukhatir.org

Sabtu, 26 Maret 2011

Mimpi itu menyadarkanku



Berawal dari sebuah mimpi yang akhirnya ku sadari dan ku tahu sifat diriku.
Malam ini tak biasanya badanku terasa lemah capek dan sakit2. Menunggu tukang pijat panggilan yang hingga hari ini tak bisa datang. Ku buka laptopku hanya tuk sekedar buka FB dan edit kerjaanku di kantor siang tadi. Badan lemah, lesu tidak bergairah namun mata tak kunjung jua lelah dan mengatupkan kelopaknya.

Tiada yang spesial yang ku buka malam ini, seperti malam-malam yang sudah-sudah. Tak ada kabar bagus, kabar gembira ataupun kabar sedih, yang ada hanya kabar datar yang mengambang di antara kabar-kabar yang terpapar rapi dalam dinding setiap orang. Semua biasa tak ada yang istimewa.

Malampun semakin larut, hanya sepi, sunyi nya malam yang menemani. Sesekali terdengar bunyi gemericit suara tikus yang berlarian di kolong rumah diatas air.
Seperti biasa ku masih sendiri.
Tak sadar, kelopak matapun turun menutupi bola lensa dwi warna di dalamnya. Roh ku mulai melayang menjelajahi alam bawah sadarku entah ke mana dia pergi, hingga tiba di suatu tempat dimana masa remaja yang masih menikmati alam remajanya, saat itu aku dengan asiknya bermain sepeda ria. Tanpa kusadari sepeda yang ku naiki ternyata rusak, ada seseorang yang memang sengaja merusaknya, aku langsung berhenti dan turun dan ku teriak marah-marah lalu ku banting sepeda tersebut hingga hancur berantakan. Bukannya di betulkan malah tambah di hancurkan. Barulah setelah hancur lebur ku menyesal.

Saat itu juga ku bangun terjaga dari mimpiku, Astaghfirullah... mimpi ini pertanda apa? Mudah-mudahan bukan pertanda buruk. Saat itu fikiranku melayang ke masa lalu, kejadian ini pernah terulang dalam kehidupan nyataku dalam alam sadarku. Beberapa tahun silam tepatnya di sebuah tempat di Kalimantan Tengah. Hanya gara-gara fikiranku yang sedang kacau, kalut, aku merusak, membanting MP4 playerku hingga hancur berantakan, padahal benda itu ku beli dengan uang lelah, peluh keringat, jerih payah, yang saat itu gajiku belum seberapa, MP4 player itu ku beli dengan harga 500 ribu rupiah, uang yang tak sedikit jumlahnya, tak lagi berbentuk hancur remuk redam. Sesal muncul setelah semua terjadi tak bisa ku kembalikan ke bentuk semula, Astaghfirullah... mimpi ini menyadarkanku akan sifatku yang emosional, temperamental, lebih mengutamakan hawa nafsu di banding akal sehat...
Ku mengngat ingat berapa orang yang telah tersakiti, terkecewakan dan terkhianati akibat sifatku ini, Yaa Rabb apakah sahabat-sahabatku itu akan memaafkanku???

Sahabat, saudara mohon maaf atas segala salah dan khilaf ku yang sengaja ku buat atau tak sengaja ku buat, aku tak mau kehilangan sahabat-sahabat terbaik seperti kalian....

Banjarmasin, 26 Maret 2011

Jumat, 25 Maret 2011

Aku masih berdiri



Aku masih berdiri di sini
Di tanah gersang berpasir tak bertepi
Menunggu angin
Menunggu ombak dan menunggu matahari

Aku masih berdiri di sini
Di tanah basah berair tak bertepi
Menunggu hujan
Menunggu badai dan rembulan

Aku masih berdiri di sini
Di tanah merah yang subur tak bertepi
Menunggu awan
Menunggu senyum sebuah harapan

Aku masih berdiri di sini
Di tepian hati yang bimbang tak bertepi
Menunggu jawaban
Menunggu damai dan kehangatan

Entah,
Entah sampai kapan ku harus berdiri di sini
Menanti sebuah harapan, sebuah impian hingga jadi kenyataan

Entah,
Entahlah ku harus kembali
Tinggalkan semua harapan, mimpi dan kenyataan


Tanah Borneo Maret 2011

Jumat, 18 Maret 2011

Syukur




Sore ini aku jadwal piket jaga kapal di pelabuhan Trisakti, ya meskipun aga telat sedikit ku tetep bisa inspeksi isi perut KM Marina Nusantara. Tidak ada yang mencurigakan... aman, Alhamdulillah.
Hmmmm... satu lagi kapal yang harus di tunggu KM Gerbang Samudra, masih cukup lama masih sempat untuk berkeliling jalan sebentar atau ngobrol2 ma orang2 di pelabuhan.
Namun aku dan kedua temenku RI dan MY memutuskan jalan sebentar cari “pentol” sejenis makanan yang terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu dan cincangan daging yang di bentuk bulat-bulat dan di kukus atau dalam bahasa lain di kenal dengan “cilok” atau “baso tusuk”.
Tujuan pertama kami menyusuri Jl. Sutoyo S siapa tau paman yang jualan pentol ini kami temukan di jalan ini, hingga hampir sampe di kantor tempat kami bekerja ternyata tak satupun penjual pentol kami temukan, kami pun putar balik menuju kembali ke arah pelabuhan dan menyusuri jalanan pelabuhan hingga ke area peti kemas.
Tepat di depan kantor Tiki di situlah kami temukan sesosok penjual pentol sama gerobak dan satu orang penikmat pentol yang dengan lahapnya memangsa pentol. Hmmmmmm....
Tak pikir lama kami pun masuk halaman kantor tersebut, melihat kami masuk ke tempat itu seorang penikmat pentol itu pun segera menyelesaikan santapannya dan kemudian masuk ke kantor Tiki, malu kali ada 1 orang cakep dan 2 orang cantik masuk wekekekekekekek...
Kami bertiga langsung serbu dandang isi pentol tersebut, kami pun terlibat perbincangan dengan penjual pentol tersebut.

Perbincangan cukup seru, kami terlibat perbincangan masalah pekerjaan, karena pada saat itu kami masih memakai seragam dinas lengkap dengan segala atributnya yang tampak gagah heheheheheheheheheheh...
Dia menganggap enak kami sudah jadi pegawai, saya bialng aja “kebun tetangga selalu terlihat lebih hijau dari pada kebun kita sendiri, mas bisa bilang seperti itu karena mas belum merasakan gimana rasanya jadi pegawai”.
Dia menjawab “Tapi enak mas tiap bulan dapet gaji”
“Akhir bulan kering lagi” saya menimpalinya.
“mas kalo jualan pentol hari itu dapet lima puluh ribu, bisa langsug di pakai, nah kalo kami harus nunggu satu bulan dulu” “saya punya temen S1 di Barabai jualan pentol juga, saya ajak dia kerja dia gak mau malah memilih jualan pentol, dia sekarang dah punya mobil lho...” temanku pun menimpalinya.
“iya mas syukuri aja apa yang ada” tandasnya.
Saya pun menimpalinya “yang penting halal, kenapa mesti malu”
Cerita pun terus berlanjut dan ternyata dia adalah seorang mahasiswa dari fakultas hukum perguruan tinggi swasta di Jawa, istrinya baru menyelesaikan studi, S1 pendidikan, dia sempat menunjukkan kartu mahasiswa nya kepada saya. Dia bilang selesaikan satu-satu dulu. Aku salut, terharu ternyata ada orang yang untuk menghidupi keluarga dan membiayai pendidikannya harus berjuang di tanah kalimantan dengan mendorong gerobak pentol, dengan semangat tanpa rasa malu. Terimakasih mang aku dapat pelajaran berharga di sore ini.

Fabiayyi Aalaai Rabiikumaa Tukadzdzibaan....
Apakah pernah tersirat di benak kita, kita harus berjuang seperti itu untuk menempuh, menikmati dunia pendidikan hingga mengantarkan kita seperti ini?

Selesai makan kami pun beranjak dan kembali ke pelabuhan. Sesampainya di pelabuhan dan memarkir motor saya pun gneloyor menuju kursi yang di situ ada seorang petugas dari KM Gerbang Samudra, dan kami pun mengobrol mulai dari berkenalan dan akhirnya terlibat perbincangan tentang pekerjaan masing2, dia merasa gak betah di tempatkan di Banjarmasin alasan nya lucu karena sulit makan nasinya gak cocok saya pun ketawa geli mendengarnya, maklum lah di Banjarmasin nasinya yang cukup sulit di pegang gak seperti nasi jawa yang pulen.
Saya bilang saja ke dia Saya bersyukur di tempatkan di Banjarmasin, karena di banding dulu ketika saya kerja di sampit, Banjarmasin jauh lebih baik dari pada Sampit. “Wajar mas, mas masih baru di sini belum terbiasa, saya pun dulu begitu, tapi sekarang dah terbiasa” saya mencoba menyemangatinya, maklum dia baru saja 2 bulan di tempatkan di sini, jadi masih dalam masa penyesuaian. Tak lama waktu kami pun bercengkrama karena ternyata di belakang kapal dah hampir sandar saya pun berpamitan tuk melanjutkan tugas.

Ya memang apapun yang kita dapet ternyata tergantung cara kita menyikapinya dan cara kita mensyukurinya.
Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bersyukur.

Banjarmasin 18 Maret 2011 Senja hari di sela-sela tugas jaga

Kamis, 17 Maret 2011

Munajatku...



Sebenarnya aku bingung apa yang mau ku tulis malam ini.
Tapi entah kenapa ingin banget rasanya ku menapaki keyboard toshiba ku saat ini.
Di tengah kesunyian malam, di temani tv yang menyala yang tak begitu ku hiraukan, sesekali hp di sampingku berbunyi tandanya sms masuk, ada sms yang nyasar ada juga memang temen yang ngajak smsan hehehehehe nyari temen ngobrol kali...

Sudah lama rasanya ku tak curhat dengan Tuhanku, tak bercerita manja kepada Nya, memohon, meminta dengan sungguh kepada Nya, entah kenapa ba’da shalat maghrib ini ku merasakan kerinduan itu, rindu bertemu dengan Nya, rindu menyampaikan keluh kesahku pada Nya, rindu menangis di hadapan Nya.

Yaa Rabb... rasanya ku tlah jauh melangkah,
Begitu jauh meninggalkan Mu
Kini, malam ini aku bersujud di hadapan Mu
Ingin merasakan kedamaian Mu
Ingin kembali menggapai ridha Mu

Yaa Rabb, ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tuaku,
Sayangilah mereka seperti meraka menyayangiku tatkala aku kecil,
Yaa Rabb tunjukilah kami jalan yang Kau ridhai
Bukan jalan orang-orang yang sesat dan Kau murkai

Yaa Rabb janganlah Kau jadikan hati hamba keras,
Hingga tak lagi bisa mendengarkan perintah Mu
Yaa Rabb janganlah Kau jadikan hati hamba beku
Hingga tak bisa lagi meninggalkan larangan Mu,
Yaa Rabb... Yaa Muqallibal Quluub...
Tsabbit Qalbii ‘alaa Diinik...

Ya Rabb... jadikanlah hamba pecinta Mu
Pecinta Rasul dan Nabi Mu
Pecinta orang-orang yang cinta kepada Mu
Pecinta orang-orang yang mencinta Rasul dan Nabi Mu

Yaa Rabb jika Engkau mencabut nyawaku
Ambillah hamba di saat hamba bersujud kepada Mu
Di saat hamba berada dalam Majlis Mu
Di saat hamba berada di sekeliling pecinta Mu

Yaa Rabb...
Hamba bukanlah orang yang sempurna,
Yang mudah berpaling dari perbuatan dosa
Tapi hamba memohon kepada Mu, matikanlah hamba dalam taat kepada Mu

Yaa Rabb...
Hamba bukanlah orang yang pantas masuk ke surga Mu
Tapi hamba juga tak sanggup menahan siksa api neraka Mu
Jika Engkau tak ampuni hamba
Maka kepada siapa lagi kah hamba memohon ampun

Yaa Rabbi Bil Musthafaa...
Balligh Maqaashiidanaa...
Waghfirlanaa Maa Maadhaa...
Yaa Waasi’al Karaami




Banjarmasin, 17 Februari 2011 Ba’da Isya menuju setengah malam pertama

Rabu, 16 Maret 2011

Rabitah



Sesungguhnya Engkau tahu..
Bahwa hati ini telah berpadu
Berhimpun dalam naungan cinta Mu

Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syari'at dalam kehidupan


Kuatkanlah ikatannya
Kekalkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
Dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
Hidupkan dengan ma'ripatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela....


Izzatul Islam

Selasa, 15 Maret 2011

Persahabatan



Menjaga persahabatan layaknya merawat bibit tanaman. Bibit itu akan tumbuh subur jika di tanam di media yang sesuai, dia perlu di siram agar tidak layu kekeringan, dia perlu di pupuk supaya bisa tumbuh dengan subur, dia juga perlu di jaga agar tidak di ganggu dengan hama penyakit juga gulma.

Begitu halnya dengan persahabatan, dia akan tumbuh subur dalam kondisi yang kondusif, dia perlu di siram dengan cinta dan kasih sayang, di pupuk dengan kepercayaan dan di jaga dengan komunikasi. Kata terimakasih dan maaf serta sedikit pujian atau sanjungan memeberikan bumbu dalam persahabatan.

Mungkin kadang kita perlu sedikit mengorbankan waktu bahkan pulsa hanya untuk sekedar menyapa sahabat kita, meskipun hanya dengan sekedar bertanya "apa kabar sahabatku hari ini?" "sudah makan? ini sudah waktunya makan siang lho, jangan terlalu asik dengan pekerjaan" "jaga dirimu baik2" "hati-hati di jalan".

Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua.
Kadang, menjaga persahabatan lebih sulit di banding menjalin persahabatan.
Mencari seribu musuh lebih mudah dibanding mencari satu sahabat sejati.

Selasa, 08 Maret 2011

Sahabat Maafkanlah Aku...


Sahabat...
Aku tak mengerti dengan diriku, sungguh ku tak bermaksud tuk menyakitimu,
Aku tahu, kau pasti sakit karena aku,
Aku yang selalu mengedepankan egoku, hingga tak lagi perhatikan perasaanmu,
Kau sahabat terbaik bagiku, namun ku tak bisa menjadi sahabat terbaikmu,
Kau sangat pantas menjadi sahabatku, namun ku tak pantas menjadi sahabatmu,
Kau selalu memberikan senyumanmu, namun aku sering membebanimu,
Kau selalu berusaha membuatku ceria, namun tak jarang ku buat kau merana,
Ku selalu menuntut hak ku sebagai sahabatmu, tapi ku lalai menunaikan hak mu sebagai sahabatmu,
Maafkan aku sahabatku...




Sahabat...
Beberapa kali ku sakiti hatimu, tapi kau tetap menyayangiku,
Beberapa kali ku mengecewakanmu, tapi kau tetap pedulikan aku,
Pantaskah aku menunjukkan wajahku lagi di hadapmu,
Pastaskah aku meminta pertolonganmu lagi,

Sahabat...
Aku malu, sungguh ku malu,
Mengapa itu terulang dan terus terulang,
Kaulah yang paling memahamiku,
Tapi mengapa ku tak jua mau memahamimu,
Sahabat, meski cuma lewat ini ku curahkan, maafkanlah aku...



Ku persembahkan buat sahabatku, sahabat maafkanlah aku

Ruang rindu, 09 Maret 2011

Minggu, 06 Maret 2011

Tentang Hari Ini...



Seharian ini aku mengurung diri di rumah, tak ada semangat tuk pergi jalan atau keluar walaupun hanya sekedar berjalan menatap indahnya mentari hari ini, menghirup segarnya udara minggu pagi ini, aku seakan tak peduli dengan keadaan di sekitarku, malas... hanya satu kata yang ada di fikiranku... malaaaassssssss

Pagi ini pun aku tak pedulikan perutku, aku gak peduli, terserah lapar kah, keroncongan kah, aku gak peduli.
Sampai tengah hari ku hanya menggeletakkan tubuhku di atas kasur lipat di depan tv kecilku.
Seandainya tidak ada kewajiban Shalat, mungkin hal ini berterusan hingga malam bahkan esok pagi, yang terasa badanku cuma lemas, wajar sedari pagi tadi cuma air putih yang masuk ke perutku.

Ku mulai beranjak dari pembaringanku menuju kamar mandi hendak membersihkan tubuhku, setelah kupandangi jam di dinding menunjukkan waktu setengah 2 siang, saatnya shalat fikirku.

Ku lihat wajan, piring kotor masih menumpuk, yaaaaa... meskipun malas ku mulai gosok2 tuh wajan sama piring2 kotor. Beginilah hidup seorang single fighter semua dikerjakan sendiri, mulai dari kerjaan rumah hingga kantor ku kerjakan sendiri.

Siraman air dingin yang menyentuh kulitku, mulai terasa menghanyutkan kantukku. Ya.. terpaan air ini begitu segar kurasa.
Alhamdulillah... semanagat mulai menjalari darah dalam nadiku.
Ku tinggalkan kamar mandi segera beranjak tuk dirikan shalat dzuhur. Seusai shalat ku panjatkan doa singkat, doa yang secukupnya, dasar pemalas memang, meminta yang gak pake bayar aja malas, untung aja Tuhan pun tak malas untuk memberikan Oksigen Nya untuk ku hirup dengan bebas, gratisss lagi.

Perutku pun mulai perih, laper, ya... mulai menuntut ku lagi.
Nasi di magicom masih ada, potongan wortel dan kacang panjang dalam freezer masih ada, telur bebek juga masih tersedia.
Ku mulai cicang bawang putih, bawang merah, tomat dan cabe, panaskan margarin, tanganku dengan tangkasnya memainkan peran sebagai koki. Akhirnya, nasgor ku pun jadi. Lumayan mantap terlihat apalagi di tambah telor mata sapi, lumayan bisa menutupi perutku yang keroncongan di siang ini.

Perjamuankupun usai sudah, tak tau lagi apa yang hendak di kerjakan, bukannya ga ada yang harus dikerjakan cuma kemalasanku melebihi segalanya. Ku baringkan lagi tubuhku di depan tv ku...
Ku coba buka laptopku untuk online liat perkembangan jejaring sosialku, adakah berita atau sesuatu yang baru, tak sadar aku pun terlelap kembali...

Ya... hari ini penuh dengan kemalasan....

Demi... Masa...
Sesungguhnya manusia, kerugian...
melainkan... yang beriman dan yang beramal shaleh...
ingat lima perkara, sebelum lima perkara...
muda sebelum tua,
kaya sebelum miskin,
sihat sebelum sakit...
lapang sebelum sempit....
hidup... sebelum mati...

Selasa, 01 Maret 2011

Arti Sahabat

Apa arti sahabat buat kamu?
(ketik jawaban kalian di komentar blog ini)

Yang jelas sahabat buatku adalah keluarga kedua, keluarga tanpa ikatan darah, tapi ikatan batin.
Seorang sahabat tak bisa dilukiskan dengan kata, sahabat bisa di rasa.
Sahabat punya cinta, tak hanya harta,
Sahabat sejati tidak di dasari oleh materi,
Sahabat tak hanya ada disaat suka namun ada disaat kau lara,
Sahabat jagalah aku di hatimu seperti aku menjagamu di hatiku

Sahabat...
Ketika kau lelah dan tak mampu berdiri, aku akan menopangmu,
karena aku sahabatmu,
Ketika kau sedih dan tak mampu menahan air mata, bersandarlah di pundakku,
karena aku sahabatmu,
Ketika kau resah dan butuh teman bicara, aku kan mendengarkanmu,
karena aku sahabatmu,

Sahabat...
Ketika kau merasa sendiri,
Ingatlah aku disisimu,
Ketika siapapun tak lagi pedulikanmu,
Aku selalu ada untukmu,
Sahabat...
Ingatlah saat kita bersama
Berbagi canda dan tawa
Berbagi suka dan duka




Arti Sahabat
(by Nidji)
tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti

kau masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat

kau teman sehati
kita teman sejati
hadapilan dunia
genggam tanganku

tak mudah untuk kita sadari
saling mendengarkan hati
tak mudah untuk kita pahami
berbagi rasa di hati

kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu



Minggu, 27 Februari 2011

Mengenal Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK) Anggrek



Chaetanaphothrips orchidii
Nama spesies: Chaetanaphothrips orchidii (Moulton) (=Anaphothrips orchidii =Euthrips orchidii =Physothrips orchidii =Taeniothrips orchidii) Thysanoptera: Thripidae; anthurium thrips.

Hama ini adalah hama polipag yang merusak berbagai jenis bunga, tanaman hias, herbal, buah, sayuran, rumput-rumputan, dan gulma. Tanaman inang hama ini antara lain anggrek, begonia, heliconia, bunga kertas, krisan, kaktus, seledri-seledrian, jeruk, ubi jalar, leci, pisang dan jagung.

Kerusakan yang ditimbulkan
Gejala yang muncul akibat hama ini berbeda pada setiap inang. Pada umumnya trips ini lebih menyukai bagian yang sangat muda, sukulen, buah muda, bunga dan daun.
Gejala kerusakan pada tanaman anggrek terlihat seperti goresan-goresan putih atau parutan pada bagian depan dan belakang kuncup bunga, mengubah bentuk kuncup, memerahkan jaringan yang luka. Pada beberapa kasus kuncup bunga anggrek tidak mekar, daun berubah bentuk dengan goresan kemerahan dan pertumbuhan tanaman terhambat.

Biologi dan Morfologi:
Serangga dewasa betina C. orchidii memiliki ukuran tubuh 0,8-1,0 mm, berwarna kuning, dan memiliki sayap yang berpola. Pada tanaman inang Anggrek (Anthurium andreanum), telur diletakkan ke dalam jaringan epidermis daun dan akan menetas dalam waktu 7,8 ± 1,4 hari. Imago betina C. orchidii dapat bereproduksi secara partenogenesis dengan menghasilkan sebanyak 80-100 telur per imago betina. Fase perkembangan instar (pradewasa) dan pupa berlangsung selama 19,6 ± 0,8 hari. Siklus hidup C. orchidii mulai dari telur hingga dewasa berlangsung selama 27,4 hari (pada suhu 21,7 ± 0,9°C hingga 27,6 ± 1,5°C). Biologi serangga jantan C. orchidii belum diketahui.



Hama ini termasuk kedalam kategori OPTK A2 yang belum terdapat di Kalimantan.

Daerah sebar hama ini antara lain:

Indonesia : Jawa.
Asia : People Republic of China (Taiwan), India (Kerala, Tamil Nadu, West Bengal), Japan (Honshu, Kyushu), Malaysia, Nepal, Sri Lanka.
Africa : Mauritius, Sao Tome and Principe.
America : Brazil (Minas Gerais), Costa Rica, Dominica, Dominican Republic, Ecuador, Grenada, Guadeloupe, Honduras, Jamaica, Mexico, Puerto Rico, St. Lucia, Suriname, Trinidad and Tobago, USA (California, Florida, Hawaii, Illinois, Louisiana, Massachusetts).
Oceania : Australia (New South Wales, Queensland), Tonga.

Pengendalian:
Pengendalian Preventif:

1. Karantina
2. Pengendalian Biologi
Di Hawai pengendalian biologi ini menggunakan predator: anthocorid bugs, Orius tristicolor , O. persequens dan O. insidiosus , yang merupakan predator umum trips anggrek. Beberapa jenis lacewings, ladybird beetles, dan laba-laba predator dapat mengendalikan nimpa dan trips dewasa. Beberapa cendawan termasuk Paecilomyces spp. dan Verticillium lecanii telah berhasil diisolasi dari beberapa jenis trips dan dapat menginfeksi trips anggrek.


ladybird bug



lacewing



3. Kultur teknis
Membuang bagian tanaman yang terserang dari lapangan atau rumah kasa untuk eliminasi keberadaan trips. Pengendalian gulma, rumput-rumputan, dan stok lama tanaman yang menjadi inang trips ini. Menggunakan bibit bebas trips. Hingga saat ini tidak ada kultivar anggrek yang tahan terhadap trips.

4. Biorasional
Perendaman dalam air panas sebelum tanam pada suhu 120 oF (49 oC ) selama 10 menit dapat menyuci hamakan bibit anggrek dari hama trips. Beberapa kultivar anggrek yang toleran terhadap perlakuan perendaman air panas antara lain: ‘White Lady’, ‘Blushing Bride’, and ‘Kozohara’, namun ‘Ozaki’ tidak tahan terhadap perendaman air panas.

Pengendalian represif:
Pengendalian Kimia
Pembuangan bunga dan daun terserang dari lapangan atau rumah kasa dilakukan untuk meningkatkan penetrasi dan pemerataan pestisida. Karena trips lebih menyukai tanaman muda, titik tumbuh, penyemprotan merata pada bagian bawah tanaman dimana kuncup berkembang sangat perlu diperhatikan sehingga dapat kontak langsung dengan trips.
Aplikasi insektida harus betul-betul diperhatikan, karena fitotoksisitas bisa terjadi pada kondisi panas dan kering. Insektisida kontak dalam bentuk granular lebih efektif pada fase prapupa dan pupa dan terjadi dalam tanah, media dan serasah dekat dengan bagian bawah tanaman inang; namun saat ini tidak ada insektisida granular yang terdaftar untuk tanaman anggrek.
Pada umumnya populasi trips anggrek meningkat selama musim panas dan menurun pada musim dingin, fluktuasi ini di pengaruhi oleh suhu dan curah hujan. Konsekuensinya pengulangan aplikasi penyemprotan sangat diperlukan pada saat musim hujan. Tergantung insektisida yang digunakan, tiga hingga empat kali aplikasi dengan interval 2 minggu mungkin diperlukan untuk melindungi perkembangan bunga baru dari infestasi sedang higga berat.

Referensi:
http://karantina.deptan.go.id/optk
http://www.discoverlife.org/20/q?search=Chaetanaphothrips+orchidii

Di susun oleh: Deni Hidayat, SP
Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin
Jl. Mayjend Sutoyo S. No. 1134 Kalimantan Selatan, Indonesia (70118) Kotak Pos 150
e-Mail: Infokarantina@bakantan.com, bkpbjm@yahoo.or.id
Telp: (0511) 3353980, 7401927
Fax: (0511) 3353980

Dua Hari Bersama Sahabat









Banjarmasin, Martapura, 26-27 Februari 2011

Ya Allah, mudah-mudahan persahabatan kami mengantarkan kami ke JannahMu, mengumpulkan kami di SyurgaMu.

Senin, 21 Februari 2011

Fain Tatrud, Faman Narjuu Siwaaka...


Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihusnil Khaatimah...

Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihusnil Khaatimah...

Ya Rabb
Apa yang harus hamba katakan di hadapan Mu
Karena isi hati hambapun Engkau mengetahuinya

Ya Rabb
Apa yang harus hamba sampaikan kepada Mu
Karena di manapun hamba berdiri Engkau mengetahuinya

Ya Allah Yaa Rabb..
Sesungguhnya Engkau Maha Tahu diri hamba
Hamba yang hina
Hamba yang kotor
Hamba yang dhaif

Ya Allah Yaa Rabb..
Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung
Seandainya Engkau bukakan aib hamba,
Masih sanggupkah hamba berjalan di muka bumi Mu Yaa Rabb
Masih sanggupkah hamba bertemu dengan 'aabid 'aabid Mu Yaa Rabb

Yaa Rabbii..
Sungguh hamba tak layak ke surga Mu
Namun aku tak sanggup ke neraka Mu

Yaa Rabbii..
Umurku berkurang setiap hari
Namun dosakau makin bertambah setiap saat

Ya Rabbii..
Jika Engkau tak ampuni
Pada siapa kah lagi hamba memohon ampun

Yaa Rabb ampunilah badanku ini,
sesungguhnya badan ini berlumur dosa

Yaa Rabb ampunilah pendengaranku ini,
yang dengannya hamba mendengar apa yang tak Engkau ridhai

Yaa Rabb ampunilah penglihatanku ini,
yang dengannya hamba melihat yang tak Engkau halalkan

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tak ada Tuhan selain Engkau, Engkau yang menciptakan dan aku adalah hamba Mu, dan aku dalam perjanjian dengan Mu, (yang akan aku laksanakan dengan) segala kemampuanku, dan aku belindung kepada Mu dari kejahatan apa-apa yang telah aku lakukan, aku mengakui nikmat Mu kepadaku, dan aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku, karena tak ada yang bisa mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau Yaa Rabb..

Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihusnil Khaatimah...

Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihaa..
Yaa Allah Bihusnil Khaatimah...

Sabtu, 19 Februari 2011

Sajian di Hari Minggu



Nasi goreng kecap ayam cincang

Bahan:
Nasi putih 1 piring
Ayam cincang 250 gram (bisa di ganti daging; sesuai yang ada)
Wortel 100 gram (potong kecil segi empat)
Tahu 1 buah (potong kecil segi empat)

Bumbu:
Ketumbar
Bawang putih
Bawang merah
Tomat
Merica (bisa di ganti merica bubuk)
Cabai
Garam
Kecap manis
Kecap asin
Saus tiram
Saos sambal

Langkah membuat:
Tumbuk garam, ketumbar, bawang putih, bawang merah, cabai dan tomat sampai halus, pisahkan menjadi 2 bagian.
Panaskan minyak goreng dan goreng 1 bagian bumbu halus tadi hingga matang, masukkan ayam cincang aduk hingga bumbu merata, tambahkan air hingga semua bagian terendam, biarkan hingga mendidih, jangan lupa di aduk.
Tambahkan kecap asin, kecap manis dan saus tiram, aduk hingga merata, tambahkan saos sambal sesuai selera.
Masukkan potongan wortel, aduk biarkan hingga wortel tampak layu, kemudian campurkan tahu yang sudah di potong kecil2 (tahu bisa di goreng dulu sebelum d campurkan, tergantung selera), tambahkan merica bubuk, aduk hingga rata.
Diamkan hingga semua matang dan mengering.

Panaskan minyak goreng secukupnya, masukkan 1 bagian bumbu halus tadi hingga matang, masukkan nasi putih dingin yang sudah disiapkan.
Aduk hingga semua rata, tambahkan kecap asin, kecap manis dan saus tiram aduk hingga rata, tambahkan saus tomat esuai selera.

Nasi goreng siap di sajikan, sebagai topping taburkan ayam cincang saus kecap di atasnya.

Selamat mencoba dan menikmati
Heheheheheheh lumayan kok ga kalah ma masakan resto heheheheh...

Surat Untuk Sahabat


Saudaraku...
Engkaulah Sahabatku...
Beruntung aku memiliki engkau wahai saudaraku,
Walaupun di dunia ini tiada yang kekal, namun
Aku selalu berdoa pada-Nya, persahabatan kita, persaudaraan kita tetap kekal tuk selamanya...
Walau kita di dunia tidak mungkin tuk slalu bersama, namun
Aku selalu memohon pada-Nya kita kembali di kumpulkan bersama, kekal di Jannah-Nya...

Sahabat...
Aku tak ingin apapun darimu,
Persahabatan ini sudah cukup bagiku

Sahabat...
aku ingin sekali melihatmu bahagia, tersenyum dan tertawa,
aku tak ingin kau teteskan airmata,
aku tak ingin ada kemurungan menyelimuti wajahmu

Sahabat...
Percayalah, kalau aku akan selalu ada untukmu apapun yang terjadi...

Sahabat...
Aku bangga padamu...
Aku akan selalu bangga padamu
Biar dunia pun tahu bahwa aku bangga memiliki saudara sepertimu,

Biar anak-anak kita,
cucu-cucu kita,
keturunan-keturunan kita,
Bangga akan persahabatan, persaudaraan kita...

Sahabat...
Apapun yang terjadi aku akan selalu ada untukmu...

Teruntuk Sahabat-Sahabatku yang jauh di sana

di inspirasikan dari "Ya Sudahlah" By Bondan Prakoso
ketika mimpimu yang begitu indah
tak pernah terwujud ya sudahlah
saat kau berlari mengejar anganmu
dan tak pernah sampai ya sudahlah

apapun yang terjadi
Ku kan slalu ada untukmu
janganlah kau bersedih
cause everythings gonna be ok

satu dari sekian kemungkinan
kau jatuh tanpa ada harapan
saat itu raga kupersembahkan
bersama jiwa cita-cita dan harapan

*courtesy of Chordlaguindonesia.com
kita sambung satu persatu sebab akibat
tapi tenanglah mata hati kita kan lihat
menuntun ke arah mata angin bahagia
kau dan aku tahu jalan selalu ada

juga ku tahu lagi problema kan terus menerjang
bagai deras ombak yang menabrak karang
namun ku tahu ku tahu kau mampu tuk tetap tenang
hadapi bersamaku hingga akhir datang

saat kau berharap keramahan cinta
tak pernah kau dapat ya sudahlah yeah
dengar ku bernyanyi lalalalala heyeyeyeyeyayaya
dedum dedudedadedudidam semua ini belum beakhir

[chorus]
apapun yang terjadi
Ku kan slalu ada untukmu
janganlah kau bersedih
cause everythings gonna be ok


Minggu 04 Juli 2010 diupdate 19 Februari 2011

Rindu Purnama



dia sepi di sini, tak seperti yang lain
walau sudah takdirnya namun dia tetap tersenyum

*
bahagialah bila kau masih punya mimpi
hidup hanya sekali, berikanlah yang terbaik

reff:
merindukan purnama, bertahan walau di dalam duka
bersyukurNya-lah kita, masih banyak yang sayangi kita
merindukan purnama, meraih cinta
cinta yang menyatukan kita



Sebuah film karya anak negri, layak untuk di tonton, mudah2an bisa membuka mata hati, melihat realita kehidupan negri ini.
Film tentang perjuangan hidup, tentang cinta, tentang dunia,
mana yang harus di kedepankan,
mana yang harus di utamakan,
menunjukkan kepekaan sosial yang ternyata masih ada.
Mudah2an itu masih ada di saat sekarang.

Fenomena ini sebenarnya tidak jauh dari realita kehidupan keseharian kita, jika kita berjalan di jalanan kota, di balik hingar bingar lalulintas kota, di balik gemerlapnya lampu jalanan kota, di balik gedung-gedung pencakar langit yang megah... tidak lihatlah kita banyak saudara-saudara kita yang hidupnya tidak seberuntung kita, berkeliaran di jalanan menunggu belas kasihan, tak pantaskah kita bersyukur atas apa yg kita punya, kita miliki, kita dapatkan yang sebenarnya itu adalah titipan Sang Maha Pencipta pemilik kita.

Tak sadarkah kita, masih banyak orang-orang yang sayangi kita, mungkin kita tidak menyadarinya, apakah kita tidak pantas untuk bersyukur?

Kita masih punya cinta, cinta yang mendamaikan kita, apakah kita tidak pantas untuk bersyukur?

Kita masih bisa tersenyum atas aa yg kita punya, kita raih, mimpi yang menjadi nyata, apakah kita tidak pantas untuk bersyukur?

Fabiayyiaalaairabbikumaa tukaddzibaan...

Masih Ada Orang Baik


Sesaat ku lihat-lihat body motorku yang beberapa waktu lalu di tabrak orang dan akhirnya harus menabrak orang juga.

Mataku bergerak mengelilingi seluruh bagian bladeku, akhirnya sudut mataku menemukan hal yang janggal, sesuatu yang tidak simetris, sesuatu yang terletak tidak semestinya. Ya tanganku mulai begerak berusaha membetulkannya, tak lupa kunci roda yang kupasang di roda depan ku lepas, kubuka jok hendak memasukkan kunci rodaku, namun... klotrak... tiba2 kunci roda terjatuh dalam ruang bagasi dan tutup body motorku, halah... halah... satu masalah belum kelar nambah lagi masalah yg menyulitkanku.
Ku congkel-congkel, kunci roda itu bukannya mau keluar malah semakin terperosok ke dalam. Argh... menyebalkan dua-duanya tak bisa ku selesaikan, nyerah juga akhirnya, hanya sebatas pasang baut plat nomor aja, kalo cuma itu adekku yang masih SD aja bisa melakukannya kali heheheheheh...
Baut plat nomor depan blade ku abis saat touring menyusuri keindahan alam di kalsel ini, Alhamdulillah punya sahabat yang mau merelakan waktunya tuk memenuhi keinginanku menjalani hobbyku, jalan2 n "try to be a models" hehehehehehe (baca foto2 hehehehehe) untung aja kami punya hobby yg sama gkgkgkgkgkgkgk narsis abis, tapi hasilnya gak kalah dengan model2 yang nota bene pernah sekolah model heheheheh.

Akhirnya obeng2 yg sudah ku keluarkan ku rapikan kembali, padahal tadinya mo nyoba2 siapa tau ku juga punya bakat jad montir ga cuma bakat jadi model aja, tapi ternyata bakat yang ini gak muncul saat ini hehehehee.... Mungkin ku harus terus menggali bakat2 tersembunyiku yang lainnya heheheheheheheh.
Ku merapikan badan n pakaianku n ku start bladeku melaju menuju bengkel n sekalian mau nyari toko yang bisa memperbaiki "Montblanc" pemberian bosku dulu yg sering ngadat.
Nah kutemukan toko itu berlabel Seiko n Alba, ku parkir motorku di depannya n segera ku dorong pintunya, seseorang dr penghuni toko itu menghampiriku n menanyakan keperluanku, ku sodorkan sebuah jam tangan dari tas kecil pinggangku dan ku ceritakan keluhanku n dia membawanya ke suatu ruangan untuk mendiagnosa penyakitnya apa, tak lama kemudian dia keluar lagi dan memanggilku, cepet kali rupanya fikirku, kirain masalah ku selese eh ternyata dia cuma mau bilang, kami gak punya sparepartnya nah... ya am kaya pa ni kisahnya, kadida kah toko jam nang bisa membaiki jam ku. Akhirnya ku pergi tinggalkan toko itu n cari bengkel yang bisa membantuku memperbaiki si blade sahabatku.
Tepat di ujung jembatan kelayan ku mampir ke sebuah bengkel dan kuceritakan keluhanku mengenai motorku, gak lama semua bisa diselesaikan, terimakasih paman...
Berapa pak? ku tanyakan tarif nya pada montir setengah baya yang membantuku itu, dia cuma bilang sembarang ja... ku keluarkan selembar uang merah dari dompetku bernilai 10000 ribu rupiah, paman tu menolaknya uang kecil aja, 5000 aja jarnya, eeeeeh paman ini di kasih gede dikit gak mau heheheheheheh ternyata masih ada yang ga memanfaatkan kesempatan, Terimakasih pak, sebelum pergi tinggalkan bengkel itu ku ucapkan lagi kata2 itu.